Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan dengan Media Leaflet pada Masyarakat Desa Galu Kecamatan Anggalamoare
DOI:
https://doi.org/10.54883/j5x4hw94Keywords:
Stunting, pretest, Posttest, intervensi non fisik, PBLAbstract
Kasus Stunting di indonesia terutama di Sulawesi Tenggara masih tergolong tinggi yaitu menduduki posisi ke 9 dari 33 profinsi yang indonesia. Data menunjukan 16 dari 17 kabupaten/Kota memiliki angka di atas pravelensi nasional yaitu (21,6% - 41,6%). Faktor yang paling berpengaruh langsung terhadap kasus stunting adalah masalah asupan gizi dan yang tidak langsung berupa ketersedian air bersih dan sanitasi yang baik. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan melalui media leaflet. Jumlah peserta sebanyak 30 orang masyarakat. Pelaksanaan dilakukan dengan membagikan soal pretest dan postetst. Hasil intervensi non fisik berupa penyuluhan menunjukkan peningkatan sebanyak 40 % kemampuan masyarakat Desa galu dalm memahami stunsting dari hasil pre-test dan post-test. Maka dari itu dibutuhkannya dukungan serta kegiatan berkelanjutan yang telah di awali oleh mahasiswa Universitas Mandala Waluya melalui kegiatan pengabdian masyarakat melakukan pencegahan stunting dengan membekali pengetahuan asupan gizi terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pengabdian Kesehatan Pesisir dan Pertambangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.