Pemberdayaan Masyarakat Berupa Pembuatan Saluran Pembungan Air Limbah di Desa Tabanggele Kecamatan Anggalomoare
DOI:
https://doi.org/10.54883/rgf52538Keywords:
SPAL, lingkungan, intervensi fisik, Pembuatan SPALAbstract
Ketika limbah cair dibuang ke tanah, partikel yang ada di tanah berfungsi sebagai filter untuk mencegah kandungan limbah yang berukuran besar dan meloloskan cairan tercemar meresap kedalam tanah. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak menurut daerah tempat tinggal pada tahun 2023 sebesar 83,8% untuk daerah perkotaan dan 76,99% untuk daerah pedesaan. Berdasarkan hasil survey dan diagnosa komunitas di Dusun 01, 02 dan 03 Desa tabanggele Kecamatan anggalomoare dari 47 sampel rumah masyarakat terdapat 23 rumah membuang air limbah langsung ke tanah karena tidak memiliki sanitasi. Oleh karena itu dilakukan sebuah intervensi program berupa penyuluhan, pelatihan pembuatan SPAL, praktik pembuatan SPAL dan pembentukan kader sanitasi di Desa Tabanggele. Kegiatan pengabdian (PBL) praktek belajar lapangan ini menghasilkan output yang menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 27%. Berdasarkan hasil observasi dari praktik pembuatan SPAL adanya perubahan dengan keinginan untuk menduplikasikan SPAL sederhana pada masyarakat. Adapun kader mengalami peningkatan skill yang dibuktikan dengan adanya penerapan laporan pemantauan ketersediaan fasilitas masyarakat tingkat rumah tangga yang dilaporkan setiap bulan pada desa sebagai penunjang di Desa Tabanggele dilaporkan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pengabdian Kesehatan Pesisir dan Pertambangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.