Sosialisasi Cegah Stunting Sejak Pra Nikah di Desa Lamboo Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe

Authors

  • Fitri Yanti Program Studi Sarjana Kesehatan Masyakat, Universitas Mandala Waluya Author
  • Sari Arie Lestari Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya Author
  • Wa Ode Rahmadaniah Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya Author
  • Waode Yuliastri Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya Author
  • Ridwan Bai Athur Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya Author
  • Waode Pusmarani Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya Author
  • Ririn Teguh Ardiansyah 4Program Studi D-III Sanitasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya Author

DOI:

https://doi.org/10.54883/snmp3r33

Keywords:

Stunting, Pencegahan, Sosialisasi, Pra-nikah

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan global yang berakibat pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak. Di Desa Lamboo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe, ditemukan 22 kasus stunting, yang menunjukkan perlunya intervensi pencegahan. Pencegahan stunting yang telah dilakukan di Desa Lamboo selalu difokuskan pada ibu-ibu dan perempuan sehingga perlu edukasi mencegah stunting pada laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja laki-laki mengenai pencegahan stunting sejak pra-nikah melalui sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2024, dengan metode ceramah dan diskusi kelompok terfokus, diikuti oleh 15 remaja laki-laki. Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan tentang pencegahan stunting sebelum menikah, asupan nutrisi selama masa persiapan pernikahan, serta peran laki-laki dalam mencegah stunting. Evaluasi edukasi ini dilakukan FGD (Focus Group Discussion). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran peserta bahwa peran laki-laki sangat penting dalam pencegahan stunting, yang sebelumnya dianggap sebagai tanggung jawab perempuan saja.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-09-29