Pelatihan Pembarantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus pada Siswa SDN 159 Tekolabbua, Desa Bori Masunggu, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros

Authors

  • Erniwati Ibrahim Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin Author
  • Sri Handayani Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin Author
  • Hasanuddin Ishak Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin Author
  • Ruslan Ruslan Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin Author
  • Syamsuar Syamsuar Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin Author

DOI:

https://doi.org/10.54883/eeehd273

Keywords:

DBD, 3M Plus, PSN, Training

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang perlu mendapat perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian. Maros merupakan salah satu wilayah yang memperlihatkan tren peningkatan kasus. Tujuan pengabdian adalah untuk menekan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan intervensi dengan metode pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sebagai upaya pengendalian penyakit DBD di lingkungan sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest. Jumlah sampel yaitu 30 siswa kelas 5 SDN 159 Tekolabbua, Kabupaten Maros. Hasil dan Pembahasan dari hasil perbedaan dalam tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pelaksanaan sesi pelatihan. Terlihat bahwa rata-rata pengetahuan meningkat dari 7,17 menjadi 13,83. Sedangkan Sikap perbedaan skor sikap sebelum dan sesudah pelaksanaan sesi pelatihan. Hasil ini mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan terhadap perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya pelatihan PSN 3M Plus pada siswa. Dengan meningkatnya pengetahuan siswa terkait DBD diharapkan akan berdampak positif juga pada sikap dan perilaku siswa dalam pencegahan DBD bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Selain itu pendekatan microteaching terbukti efektif dalam menyampaikan informasi yang kompleks seperti pencegahan DBD kepada siswa sekolah dasar. Berdasarkan hasil yang diperoleh rata-rata persentase pengetahuan siswa setiap kelompok diatas 90%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pendekatan microteaching merupakan metode yang sangat baik untuk meningkatkan pengetahuan yang komprehensif dalam bidang kesehatan masyarakat seperti PSN.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-03-28