Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Cegah Pernikahan Dini dan Kehamilan Tidak Terencana Masyarakat Pesisir di Kabupaten Bulukumba
DOI:
https://doi.org/10.54883/ry2e5m09Keywords:
Edukasi, Kesehatan Reproduksi, Pernikahan Dini, Kehamilan Tidak Terencana, Masyarakat PesisirAbstract
Pernikahan dini dan kehamilan tidak terencana di kalangan remaja masih menjadi tantangan di wilayah pesisir Indonesia, termasuk di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Rendahnya literasi kesehatan reproduksi menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap permasalahan ini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja di wilayah pesisir mengenai kesehatan reproduksi, dampak pernikahan dini, serta cara pencegahan kehamilan tidak terencana melalui program edukasi berbasis komunitas. Program ini dilaksanakan melalui workshop dan diskusi interaktif yang melibatkan 100 remaja. Pelaksanaan kegiatan melibatkan tenaga kesehatan, pendidik, serta tokoh masyarakat agar materi edukasi dapat disampaikan secara interaktif dan sesuai dengan konteks sosial budaya setempat. Evaluasi keberhasilan program dilakukan dengan mengukur perubahan pengetahuan dan sikap remaja melalui pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman remaja sebesar 30%, dengan 80% peserta melaporkan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan pernikahan dini dan kehamilan tidak terencana. Selain itu, terjadi peningkatan sikap positif terhadap kesehatan reproduksi sebesar 35%. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis komunitas dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja. Oleh karena itu, pendekatan serupa perlu diperluas dan diterapkan secara berkelanjutan untuk memberikan dampak yang lebih luas dan jangka panjang.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pengabdian Kesehatan Pesisir dan Pertambangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.