Sosialisasi dan Pendampingan Juru Pemantau Jentik DBD di Kelurahan Antang dan Bitowa
DOI:
https://doi.org/10.54883/fhymj996Keywords:
Jumantik, DBD, Larva, PSN 3M Plus, Pemberdayaan MasyarakatAbstract
Kecamatan Manggala diketahui sebagai salah satu wilayah yang memiliki kasus DBD tertinggi di Kota Makassar. Berdasarkan data Puskesmas Antang selama 5 tahun terakhir telah ditemukan sebanyak 289 kasus. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan DBD melalui sosialisasi dan pendampingan jumantik, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada pengendalian dan penurunan kasus DBD di masa mendatang di Kelurahan Antang dan Bitowa. Intervensi dengan pendekatan pendidikan kesehatan melalui sosialisasi dan pendampingan jumantik DBD dinilai strategis meningkatkan peran serta masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dengan penyuluhan melalui media power point, pembagian leaflet dan diskusi interaktif. Jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh tingkat pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan intervensi dengan nilai rata-rata dari 4,69 meningkat menjadi 7,67. Hasil uji wilcoxon menunjukkan p-value = 0,000 (<0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan terhadap pengetahuan warga yang mengikuti pelatihan. Hasil pengabdian masyarakat ini merekomendasikan kepada warga Kelurahan Antang dan Bitowa untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dari pelatihan dalam kehidupan sehari-hari dan aktif berperan sebagai jumantik melalui tindakan PSN 3M Plus untuk mencegah DBD.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pengabdian Kesehatan Pesisir dan Pertambangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.